Jumat, 30 Maret 2012

mereka adalah KITA yang dahulu

Remaja juga butuh waktu kita, orangtuanya. Menyaksikan pentas mereka, menemani mereka nonton di stadion, camping bareng, mancing bareng, dinner/lunch bareng, curhat di kasur sebelum/sesudah tidur, cooking time untuk melatih keterampilan rumah tangga mereka, dan lainnya adalah berharga yg akan jd kenangan indah mereka ketika kita meninggalkan dunia. Remaja yg dekat emosi dengan orangtuanya, akan malu dan kecewa jika mereka berperilaku buruk karena mereka membuat kecewa orangtuanya

Rabu, 28 Maret 2012

pilihlah PILIHAN anda

asswrwb para tenaga pendidik.. dalam mengajar keluh kesah selalu ada,, tak jarang kondisi fisik kita melemah tak kuat menahan besarnya tanggung jawab yang kita emban. terlebih bila di kelas kita mendapati siswa yang membuat kita lebih BERTENAGA dalam mengajarnya. wow.. ingin rasanya kita tumpahkan perasaan kita di hadapan anak2 dengan menunjukkan perilaku berbeda ,, namun hidup adalah pilihan apakah kita mau menunjukkan dampak negatif dari masalah yang ada berupa amarah di depan anak2..? ataukah kita tetap berpikir positif menahan laju emosi kita dengan perbanyak dzikir dan senyum..? silahkan anda memilih.. semoga anda memilih untuk kebaikan anak.. ^_^ v

Selasa, 27 Maret 2012

REWARD itu penting !!!

Buat anak merasa nyaman dengan konsisten memberikan mereka reward SETELAH mereka berbuat seperti kehendak kita,, karena BUDAYA kita hanya dapat menegur, memarahi, melotot dan marah bisa mereka melakukan kesalahan dan TIDAK MELAKUKAN APA-APA setelah mereka mengerjakan sesuai keinginan kita.. hmmm.. masih ada waktu untuk merubah diri kita.. ^_^ v

Senin, 26 Maret 2012

semua anak berHAK untuk belajar !!!

SUNGGUH SEMUA ANAK MAU BELAJAR !!! Judul di atas benar-benar tidak mengada-ada. Saya sering katakan: demi Allah semua anak mau belajar! Asal metodenya tepat, ketahuilah semua anak mau belajar.Buktinya semua bayi ketika merangkak menyentuh semua yang bisa mereka sentuh. Mereka mengeplorasi dan meneliti benda-benda di sekitarnya: colokan listrik, bola, karet, jari ibunya, pasir, tanah, daun, sendal. Kadang mereka sentuh-sentuh, geser, geser, angkat, remas, bahkan dimasukkan ke mulit, meski sendal sekalipun. Ketika mereka mulai bicara, mereka banyak bertanyak kepada orangtuanya. Saking antusiasnya belajar, bahkan sebagian orangtua kewalahan dengan pertanyaan-pertanyaan anak ini. Pernah kan mengalami kejadian sejenis ini ketika saat Anda di dapur? "Lagi ngapain Ma?" "Masak nak.. " "Masak apa?" "Sayur asem... " "Kayak gimana sayur asem itu Ma?" "Ya rasanya asem... " "Kenapa bisa asem rasanya?" "Kan dikasi asem... " "Bumbunya apa aja Ma?" "Banyaaak" "Iyaaa.... banyak itu apa aja?" "Ada asem. garam, bawang merah, terasi, lengkuas... " "Lengkuas itu apa?" "Apa ya.. yang kayak gini.... " "Rasanya gimana Ma?" "Ihhh tanya, tanyaa terus. Sana... sana!" Hahay... ternyata orangtua sendiri yang menghentikkan gairah anak belajar! Coba pikirkan dan coba ingat-ingat kembali, berapa lama kita tahan ditanya-tanya anak? Kalau Anda perhatikan kiri kanan Anda, saat orangtua ditanya anak, sebagian besar orangtua tahan ditanya sama anak hanya sampai 3 pertanyaan! Padahal, ketika anak bertanya, itu tanda anak curious... alias penasaran. Penasaran adalah ekspresi dari rasa keingintahuan. Keinginantahuan adalah modal besar dari belajar. Keingintahuan adalah modal sejati dari belajar yang sebenarnya. Maksudnya yang membuat anak benar-benar mau belajar secara alamiah ya karena keingtahuan ini bukan ujian nasional, bukan disuruh orangtua, bukan pula karena ada PR. Bahkan tahukah Anda, karena bumbu keingintahuan inilah seseorang bisa beragama dan mengaplikasikan keberagamaannya dengan benar. Maksud saya, sebagian orang beragama menjadi tidak sebenarnya karna beragamanya hanya karena keturunan bukan karena ilmu. Beragama karena ilmu adalah beragama yang didasari atas kebutuhan eksistensi manusia akan makna-makna uqdotul kubro: where i came from? who i am? what i have to do with my life? where i'll going after this life? Karena penasaran inilah pula Nabi Ibrahim menemukan makna ketuhanannya seperti diceritakan dalam Al-Qur'an. Nabi Ibrahamim meyakini bahwa sesuatu pasti ada yang menciptakan. Beliau sangat penasaran, siapakah gerangan yang menciptakan, darimaman kehidupan berasal dan darimanakah dirinya berasal: where i came from? Lalu beliau menerka-nerka dengan pikiran sederhananya: pasti ada sesuatu yang luar biasa yang menciptakan semua kehidupan. Ketika melihat bintang beliau berkata "qul haadza robbi, pasti ini Tuhanku." Dan ahaaa ternyata berganti siang bintang itu hilang, maka Ibrahim yang penasaran ini pun kecewa "La uhibbu anil afiilin, aku tidak suka dengan yang tenggelam" dan seterusnya diterka satu-satu, matahari, bulan dst. Soal ketuhanan, sehebat apapun akal manusia ada yang tidak bisa dicerna, tentang Dzat-Nya misalnya. Karena Allah Maha Rahman dan Rahim maka Allah memberi petunjuk tentang pertanyaan-pertanyaan Ibrahim tadi, sebab jika hanya mengandalkan akal, mungkin tidak akan pernah sampai. Namun demikian, dari akal lah juga bermula tentang makna-makan ketuhanan itu sendiri. Mari kembali lagi soal bahwa semua anak memiliki modal besar dari belajar ini yaitu penasaran. Kenyataannya, seperti kejadian yagn saya ceritakan di awal, sebagian penasaran tadi justru dimatikan orangtua d irumah. Riset Gordon Stock membuktikan bahwa sebagian besar anak mengalami kesulitan belajar dan akhirnya malas belajar karena merasa stress saat belajar. Dan tahukah Anda siapa yang membuat stress belajar? Urutan pertama orangtua dan urutan kedua sekolah! Dua lembaga yang justru diberikan kewenangan dalam mendidik generasi. Tentu saja kita bukan orang malaikat. Adakalanya kita pun lagi pusing, kita lagi terburu-buru, kita lagi banyak urusan, atau karena kita tidak tahu semua jawaban yang ditanyakan anak, kita tak bisa menjawab semua pertanyaan anak. Semua itu wajar. Tapi sungguh kita tak berhak untuk mematikan penasaran anak. Sekali lagi rumusunya: KITA BOLEH MERASA TERGANGGU OLEH ANAK, TAPI KITA TAK BERHAK SAMA SEKALI MEMATIKAN PENASARAN ANAK. Ketika penasaran anak mati, sejak saat itulah potensi belajar anak (yang sebenarnya) mati!

Minggu, 25 Maret 2012

guru IDAMAN anak

Anak butuh guru yang.... - Menghargai mereka - Memperhatikan mereka - Mendengarkan mereka - Tidak membentak/ berteriak - Punya selera humor - Punya mood yang baik - Memberikan murid mengungkapkan pendapat dan berbicara. Apakah kita sudah menjadi guru yang dibutuhkan anak-anak..?

Kamis, 15 Maret 2012

Tidak Harus Marah Kok

Mengapa kita marah pada anak? Karena mereka tak mau makan Karena mereka tak mau sikat gigi Karena mereka tak mau sekolah Untuk apa mereka makan, sikat gigi dan sekolah? Agar sehat dan, paling penting, kelak bahagia Kata kita, demi mereka sendiri Apakah bahagia demi mereka Jika hati mereka disakiti? Mengapa Kita Marah Pada Anak? Karena mereka rewel Karena mereka nangis terus Karena mereka tak bisa diam Karena mereka melakukan semua itu Carilah tahu, mengapa mereka melakukan semua itu? Menekan? Mulut mereka semakin membisu Men-DEKAP? Kita jadi tahu! DE-ngarkan, a-KA-r, P-ermasalahannya! Ternyata kita sekarang tahu Oh mereka haus, lapar dan bosan Lalu, apakah mereka berdosa Karena merasa haus lapar dan bosan?
Mengapa kita marah pada anak? Karena mereka membangkang kita Mengapa mereka membangkang? Karena mereka tak menuruti kemauan kita Mengapa mereka tak menuruti kemauan kita? Karena mereka tak percaya omongan kita Mengapa omongan kita tak dipercaya? Karena omongan kita gampangkan Walau, tak sesuai kenyataan

Senin, 12 Maret 2012

Jenis Karakter Manusia

perlu diketahui bahwa karakter manusia dipengaruhi oleh 3 faktor : 1. faktor bawaan (keturunan) 2. faktor lingkungan (rumah, sekolah dll) 3. faktor pergaulan bebas ( teman, group, kelompok2 tertentu dll) karakter bawaan itu sendiri sejatinya adalah karakter murni sebagai sifat dasar manusia tersebut. adapun bagian-bagian dari karakter murni itu diantaranya ekstrovert dan introvert ekstrovet adalah sifat bawaan seseorang yang memiliki kemampuan dalam bersosialisasi, pertemanan, berbicara di depan umum dan percaya diri. sementara introvert adalah sifat seseorang yang unggul pada kemampuan kognitif, mampu mengurutkan/ menjelaskan sesuatu hingga detil terperinci dan berbicara secara singkat jelas padat. nah sudah dapat terlihat anak yang anda maksud tergolong pada bagian mana.. treatmen yang dapat anda lakukan adalah dengan sesering mungkin mengajaknya bergaul dengan teman2 baru dan memberikan pernyataan bahwa berteman itu baik2 saja, aman dan tidak apa2. tapi tidak harus memaksakanya agar dengan mudah bersosialisasi dengan teman2 sebayanya, namun yang perlu kita asah adalah kemampuannya di bidang lain yang dengan SEGERA harus kita ketahui.. semoga tidak puas ^_^ v

Minggu, 11 Maret 2012

belajar PERCAYA !!!

Kepercayaan..

Nilai afeksi yang sangat tinggi dan langka di masa kini..
Tanam dan tumbuhkan rasa kepercayaan dan dapat dipercaya pada peserta didik kita agar mereka menjadi insan yang lebih tinggi derajadnya di mata masyarakat dan Allah swt tentunya..

Harapan kita tidak ada lagi penerus koruptor di negara kita dengan menumbuh kembangkan rasa jujur, amanah, mujhid muzhid, rukun, kompak dan kerjasama yang baik sejak dini..

Selamat saling percaya !!!
^_^ v

Sabtu, 10 Maret 2012

kotor itu BAIK

kotor sehh..
tapi lihat raut muka mereka pertanda mereka menyukai kegiatan yang sebenarnya tidak mereka inginkan..

katakan tino yang mengeluh saat diminta berdiri tegak hormat menghadap sang saka merah putih,, tidak lama seh..
tapi ia tidak sepenuh hati mengerjakannya, terlebih ketika terik matahari menusuk kulitnya.. iapun menolak mentah2 ajakan guru IPS saat diminta sumbangan untuk orang2 yang tak mampu.. uuhh makin besar gumaman dalam hatinya..

berbeda dengan ardi, raka dan anto yang tak perdulikan terik matahari menyengat mereka di siang bolong saat mereka berjam2 bermain bola..
bahkan mereka rela mengorbankan uang saku mereka untuk membeli bola dan perlengkapan lain.. wow mereka lupa waktuu

padahal kita bisa memanfaatkan 2 moment diatas sebagai pemicu kita agar dapat menumbuhkan kepercayaan diri kita untuk mengetahui strategi terbaik bagi murid2 kita..
cayooo semangaaaddd ^_^ v

Manfaat mendidik

mendidik anak (siswa) bukan lah hal sulit......mengapa: 1. mrk adlh sahabat qt 2. mrk adlh sumber inspirasi qt 3. mrk adlh pengontrol qt 4. mrk adlh motivator qt,dan 5. mrk adlh tmpat qt bergantung kelak so mengapa d buat sulit...bisa jadi qt yg tlh menyulitkn mrk....

Selamat Berinstruksii !!

Salam para pemuda..
pernahkah anda menjumpai fenomena seorang anak yang belum dapat mengerjakan instruksi yang diberikan..?
Atau justru anak itu tetap diam asyik dengan mainannya..?
Seru dengan aktivitasnya..?
atau bahkan menolak mentah2 instruksi yang diberikan..?

berikut adalah tips yang dapat dicobakan sebelum anda memberikan instruksi :
1. berikan instruksi yang mudah dicerna oleh berbagai indera ( bisa dilihat, didengar, dirasa, diraba dan dicium )
2. lihat mata dan mukanya untuk memastikan ia fokus dan siap menerima instruksi kita. ( sedang senang, sedih, murung, sedang berbuat sesuatu dll )
3. janjikan sesuatu yang benar2 ia inginkan saat itu. ( harus benar2 diwujudkan )
4. sesuaikan instruksi dengan kemampuan anak dengan berandai2 kita menjadi orang yang diberikan instruksi.
5. senyum dan gunakan intonasi yang tepat

selamat memberikan instruksi
^_^ v

Karakter Unik

Assalamualaikum pembaca..

Seperti yang kita ketahui bahwa karakteristik anak berbeda-beda berdasarkan hukum alam.

Terkadang kita dihadapkan dengan anak yang berkarakter dengan konotasi positif seperti rajin, tertib, mudah menerima penjelasan, penurut dll. namun di sisi lain kita juga akan menghadapi dengan anak berkarakter negatif seperti pemalas, mudah menangis, mudah menunjukkan emosinya, konsumtif, hyperaktif dll..

Karakter anak2 digambarkan seperti belahan bumi yang terdapat inti bumi yang panas dan memerlukan berlapis-lapis selimut tebal untuk meradamnya sehingga permukaannya dapat menjadi lebih dingin dan bersahabat untuk dihuni.

Begitupun dengan karakter manusia. terdapat karakter inti atau karakter bawaan yang menjadi ciri khas dari karakter kita, baik itu positif atau negatif. namun karakter inti itu masih bisa dipengaruhi oleh beberapa selimut-selimut yang ada di sekitarnya seperti lingkungan sekitar dan pergaulan dengan teman-termannya.

Katakanlah aidil adalah anak dengan konsumtif sebagai karakter inti/ bawaannya seperti orang tua kaya yang selalu memanjakannya selama 5 tahun. namun ketika SD ia dididik dengan selimut positif berupa hidup disiplin, makan secukupnya, gemar menabung, memperbanyak olahraga saat ia 10 tahun tinggal dengan neneknya dan berada di lingkungan yang sederhana di desa. tentunya lambat laun ia akan (seperti) mempunyai karakter baru menutupi karakter konsumtif aslinya.

Namun sewaktu neneknya meninggal dan ia kembali hidup bersama orang tuanya, ada kemungkinan ia kembali memunculkan karakter konsumtifnya. tentunya kita sudah bisa mengambil sedikit hikmah dari cerita diatas. apa dan bagaimana kita harus menyikapinya.

Saatnya anda bertanya pada diri sendiri..
Apakah karakter inti/ bawaan anda..?
Apakah negatif..?
Atau justru positif..?
Dan apakah sudah cukup kuat selimut pembentuk karakter positif (baru ) anda..?
Hanya anda yang bisa menjawab.
^_^ v

murah namun MENGENA !!

subhanallah..
sungguh refreshing itu tak selalu mahal..
cukup dengan berjalan bersama mengitari pematang sawah dan berakhir dengan menyusuri sungai sebelum akhirnya menyantap lunch di pinggiran sungai sudah membuat mereka kembali dalam kondisi prima..
eemmm..
tentunya tetap dibumbui dengan muatan kognitif yang diintegerasikan dengan kegiatan outdoor..
selamat mencobaa...


^_^ v

sesuaikan GAYA mengajarmuu !!

pembelajaran yang baik itu adalah berusaha sedekat mungkin dengan peserta didik dengan menjadi apa saja MENYESUAIKAN dengan keinginan anak, bukan anak2 yang menyesuaikan kita..
do ur best !!
^_^ v

hidup BERBEDA

seringkali kita terjebak dalam perbedaan..
padahal dengan sesuatu yang berbeda kita dapat belajar hal-hal yang berbeda dari biaasanya.
mulailah hal-hal yang berbeda dalam hidup anda seperti gaya rambut yang berbeda, jalan menuju suatu tempat dengan jalanan yang berbeda dan tentunya mengajar dengan cara yang berbeda..
be different..
^_^ v

AWAASS !!!

AWAASS AWASS MINGGIR!!!

ketika ada anak bawa sepeda melewati segerombolan orang..
padahal dia bisa mencoba untuk mengatakan :

"permisi.. numpang lewatt"

-kaca jaman sekarang-

Jumat, 09 Maret 2012

mengalahkan tangis anak

Saat di Mall Anak yang sedang sakit gigi meminta coklat pada kita. Awalnya kita masih kuat melarang, namun setelah ia menangis dan berguling-guling di depan umum, kita menyerah dan akhirnya kita memberikan coklat itu padanya. :-(
Tahukan anda perilaku ini sangat BERDAMPAK NEGATIF pada anak..?
Anak akan belajar, dengan adanya ia menangis dan berguling-guling ia PASTI akan mendapatkan kenginannya dan menjadikan senjata bila ia menginginkan sesuatu.
Hendaknya kita lebih berhati-hati
semoga bermanfaat ^_^V

katakanlah secukupnya

katakan ''jalan kaki saja''
Bukan ''JANGAN LARI-LARI !!!''
Saat melihat anak berlari tidak pada tempatnya..
Selamat mencoba..
^_~ v

ice breaking penyegar suasana

ice breaking terkadang perlu diberikan di awal kegiatan guna mencairkan suasana, dari yang kaku, tegang menjadi lebih relax dan santai. kegiatan yang dapat dilakukan adalah game2 ringan mensinergikan otak kanan dengan otak kiri atau game modofikasi seperti menyanyikan lagu naik-naik ke puncak gunung dengan gaya senang, sedih bahkan gaya marah2.
selamat mencoba..
semoga anda tidak puas
^_^ V

hangat peluk penyejuk jiwa

hangat peluk kepercayaan dibutuhkan guna menguatkan kontak bathiniah antara guru dengan peserta didik..
lakukan "pelukan" secara periodik guna menumbuhkan rasa percaya agar proses pengajaran makin optimal..
^_^ v