Assalamualaikum pembaca..
Seperti yang kita ketahui bahwa karakteristik anak berbeda-beda berdasarkan hukum alam.
Terkadang kita dihadapkan dengan anak yang berkarakter dengan konotasi positif seperti rajin, tertib, mudah menerima penjelasan, penurut dll. namun di sisi lain kita juga akan menghadapi dengan anak berkarakter negatif seperti pemalas, mudah menangis, mudah menunjukkan emosinya, konsumtif, hyperaktif dll..
Karakter anak2 digambarkan seperti belahan bumi yang terdapat inti bumi yang panas dan memerlukan berlapis-lapis selimut tebal untuk meradamnya sehingga permukaannya dapat menjadi lebih dingin dan bersahabat untuk dihuni.
Begitupun dengan karakter manusia. terdapat karakter inti atau karakter bawaan yang menjadi ciri khas dari karakter kita, baik itu positif atau negatif. namun karakter inti itu masih bisa dipengaruhi oleh beberapa selimut-selimut yang ada di sekitarnya seperti lingkungan sekitar dan pergaulan dengan teman-termannya.
Katakanlah aidil adalah anak dengan konsumtif sebagai karakter inti/ bawaannya seperti orang tua kaya yang selalu memanjakannya selama 5 tahun. namun ketika SD ia dididik dengan selimut positif berupa hidup disiplin, makan secukupnya, gemar menabung, memperbanyak olahraga saat ia 10 tahun tinggal dengan neneknya dan berada di lingkungan yang sederhana di desa. tentunya lambat laun ia akan (seperti) mempunyai karakter baru menutupi karakter konsumtif aslinya.
Namun sewaktu neneknya meninggal dan ia kembali hidup bersama orang tuanya, ada kemungkinan ia kembali memunculkan karakter konsumtifnya. tentunya kita sudah bisa mengambil sedikit hikmah dari cerita diatas. apa dan bagaimana kita harus menyikapinya.
Saatnya anda bertanya pada diri sendiri..
Apakah karakter inti/ bawaan anda..?
Apakah negatif..?
Atau justru positif..?
Dan apakah sudah cukup kuat selimut pembentuk karakter positif (baru ) anda..?
Hanya anda yang bisa menjawab.
^_^ v

Tidak ada komentar:
Posting Komentar